Heboh! Penemuan Tengkorak Pria Tergantung di Hutan Nyalindung Sukabumi

Heboh! Penemuan Tengkorak Pria Tergantung di Hutan Nyalindung Sukabumi – Masyarakat dibikin geger dengan hasil tengkorak manusia terkait pada sebatang pohon di area rimba lindung Talaga Warna, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sesosok mayat itu bertipical kelamin pria.

Pada waktu diketemukan, situasi kepala mayat telah berubah menjadi tengkorak serta berbau busuk. Berbau itu sudah sempat meneror masyarakat di seputar tempat sepanjang satu minggu paling akhir.

“Kabar dari masyarakat, waktu diketemukan, situasi leher terkait pada seutas tali warna biru yg diikat pada batang pohon. Ke dua kakinya menyentuh tanah,” kata Sekretaris Camat Nyalindung Anna Rudiana lewat sambungan telephone, Kamis (15/11/2018).

Urutan mayat telah dikerubuti belatung. Beberapa bagian badan yang lain juga berubah menjadi kerangka. Anna mengatakan belumlah mendapatkan kabar bab bukti diri mayat itu.

Mayat itu memakai jaket memiliki bahan parasut dengan tulisan Bolellza, kaus abu, celana panjang hitam serta sandal jepit. “Saya langsung memberikan laporan hasil mayat itu ke anggota Polsek Nyalindung,” tuturnya.

“Polisi ada serta langsung olah tempat peristiwa masalah (TKP) serta periksa saksi. Terus membawa mayat itu RSUD Sekarwangi Cibadak,” Anna memberikan.

Humas RSUSD Sekarwangi Cibadak Sukabumi Ramdansyah membetulkan pihaknya terima kiriman jenazah yg diantar petugas Polsek Nyalindung.

“Dari fisik jenazah tidak bisa dikenali. Sebab telah alami proses pembusukan yg diperhitungkan hampir dua minggu. Walau tidak bisa dikenali sebab, pembusukan polisi sudah mendapat tanda untuk bukti berbentuk telepon genggam yg diketemukan pada jasad korban,” ujar Ramdansyah.

Menurutnya, ada orang yg mengatakan kerabat, kalau jasad lelaki itu bernama Ujang Maulana, masyarakat Kampung Hejo Cokor, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung. Polisi akan periksa mendalam termasuk juga autopsi buat sadari pemicu kematian pria itu.

“Sejumlah besar keluarga korban telah ada di dalam rumah sakit,” ujar Ramdansyah.