Kelezatan Coto Palubasa Sudah Bukan Rahasia

Kelezatan Coto Palubasa Sudah Bukan Rahasia – Air liur telah tiba ujung lidah pas kaki berdasar di tanah Makassar. Terbayang dalam benak lezatnya coto serta palubasa lengkap dengan buras yang kemungkinan dapat di nikmati dalam satu jam ke depan.

Ya, makanan ciri khas berkuah itu memanglah jadi masakan andalan Kota Daeng. Rempah dalam kuah rasa-rasanya telah menyebut-manggil kaki untuk selekasnya datang ke warung makan yang menyediakannya.

Tetapi, sejujurnya tahukah Anda kalau makanan lezat di Makassar tidak sebatas coto serta palubasa saja. Bila memanglah sukai makanan berkuah, Anda dapat nikmati Sup Lidah.

Sesuai sama namanya, sup ini berisikan lidah sapi yang di proses serta diracik kedalam satu kuah bening yang hangat dikarenakan kaya rempah-rempah. Di Makassar, hidangan ini dapat diperoleh di warung makan Sup Lidah Lamuru.

” (Sup Lidah Lamuru) telah berdiri sejak mulai 1960-an, ” tutur yang memiliki warung makan Rinawati pada Kompas. com, Kamis (7/9/2017) .

Rinawati menceritakan kalau dianya sendiri yaitu generasi ke-3 yang melanjutkan usaha ini. Lamuru sendiri di ambil dari nama jalan cabang pertama warung di buka, ialah Jalan Lamuru di Makassar.

Sepengamatan warung itu tetap penuh. Ditambah lagi pas saat makan siang serta malam tiba. Kata pemiliknya, dalam sehari paling tak ada 500 orang yang berkunjung ke tempat tinggal makan itu.

Mengenai dua menu sebagai favorite pengunjung yaitu sup lidah serta sup campur. Sup lidah yaitu yang paling favorite.

Meski sekian, sup campur tidak kalah enak. Berisi yaitu kombinasi bagian-bagian badan sapi. Salah satunya lidah, pipi, jantung, hati, paru, serta daging sapi.

Menghadirkan selera

Dari depan warung, aroma sup telah tercium. Inilah yang buat selera jadi tergugah.

Sesudah pesan, hal ke-2 yang buat tergoda yaitu hidangan mangkung sup tersebut. kepulan asap dari kuah rempah panas bercampur wangi daging seolah Hanya Makassar yang miliki.

Sepintas, hidangannya memanglah serupa dengan coto serta palubasa. Walau demikian, bila kuahnya dicecap, ketidaksamaannya merasa. Coto serta palubasa miliki kuah yang lebih kental serta pekat warnanya.