Menteri Perdagangan Memastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil – Mulai sejak Maret 2017, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersiaga penuh menghindar kelangkaan serta lonjakan harga barang pokok, terutama mendekati Puasa, Lebaran, serta Idul Adha 2017.
Mendag juga memberikan tugas semua deretan eselon I Kementerian Perdagangan mengawal sasaran inflasi 2017 sebesar 4 % + 1 % di pengaruhi fluktuasi harga barang keperluan pokok.
Sekian ditegaskan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam Lembaga Koordinasi Bagian Perdagangan yang di gelar di Hotel Papandayan, Bandung, hari ini, Rabu (24/5/2017) .
“Langkah-langkah yang sudah di ambil yakni koordinasi dengan lembaga tentang koordinasi dengan pelaku usaha dan penugasan Bulog untuk stabilisasi harga, ” terang Mendag Enggartiasto lewat launching ke Kompas. com.
Beberapa langkah itu termasuk juga rapat koordinasi serta pemantauan segera, dan fasilitasi penyediaan gula, minyak goreng, serta daging beku sesuai sama harga eceran paling tinggi (HET) .
Mendag juga mengungkap, dalam satu bulan paling akhir pemantauan Kemendag, harga barang keperluan pokok stabil bahkan juga condong turun, terkecuali bawang putih yang sedikit naik nyaris di semua propinsi akibat menyusutnya supply ke pasar.
Hasil rakor serta pantauan lapangan di gudang BULOG, PPI, serta distributor di daerah perlihatkan, stock barang keperluan pokok terutama beras, gula, tepung terigu, serta minyak goreng cukup untuk penuhi keperluan Puasa serta Lebaran 2017. Hal semacam ini di dukung data prognosa Kementerian Pertanian.
Dalam memberi dukungan ketersediaan serta stabilisasi harga barang keperluan pokok, pemerintah melarang pelaku usaha untuk lakukan penumpukan/spekulasi sesuai sama amanat Perpres 71/2015 serta bakal menindak tegas pihak-pihak yang lakukan pelanggaran.
“Distributor, subdistributor, serta agen yang memperdagangkan barang keperluan pokok juga ditata lewat Permendag No 20/M-DAG/PER/3/2017 berkenaan Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Keperluan Pokok, ” terang Mendag.
Lembaga di hadiri segala pimpinan eselon I Kemendag serta petinggi dari dinas yang mengepalai bidang perdagangan dari 34 propinsi di semua Indonesia.
Dalam lembaga, di uraikan arah kebijakan serta taktik perdagangan di sektor perdagangan luar negeri. Penilaian kesiapan dalam melindungi stock serta harga barang keperluan pokok mendekati Puasa, Lebaran, serta Idul Adha 2017 juga didiskusikan.
Disamping itu, dalam wujudkan tata kelola perdagangan dalam negeri yang tambah baik mendekati Puasa, Lebaran, serta Idul Adha 2017, Kemendag juga sudah mengambil keputusan HET untuk komoditas gula sebesar Rp 12. 500/kg, minyak goreng paket simpel Rp 11. 000/liter, serta daging beku dengan harga optimal Rp 80. 000/kg.
Untuk meyakinkan proses kebijakan ini, Kemendag sudah memfasilitasi penandatangan MoU pada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dengan distributor gula, Gabungan Industri Minyak Botani Indonesia (GIMNI) , Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) serta Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) pada 4 April 2017 lantas. Ketetapan ini mulai diberlakukan serentak di Indonesia mulai sejak 10 April 2017.
Terlebih dulu pada Desember 2016, Kemendag memberikan tugas Bulog memperluas distribusi daging beku diluar Jabodetabek, terkecuali daerah yang melarang peredaran daging impor.