Roket yang Ditembakkan dari Gaza Mengenai Sebuah Rumah di Israel – Satu roket yang ditembakkan dari lokasi Gaza tentang satu rumah di samping utara Tel Aviv, Israel. Sekurang-kurangnya tujuh orang alami luka-luka karena roket yang menyebabkan kebakaran pada rumah itu.
Senin (25/3/2019), roket itu jatuh di lokasi desa Mishmeret yang berjarak 25 km. dari Tel Aviv pada Senin (25/3) pagi waktu ditempat. Jubir Kementerian Luar Negeri Israel menyebutkan roket itu ditembakkan dari lokasi Gaza yang dikuasai Hamas.
CNN menyebutkan roket ini jadi proyektil paling jauh yang ditembakkan dari Gaza ke lokasi Israel semenjak pertarungan seru Israel serta Hamas pecah tahun 2014 kemarin.
Roket itu merusak satu rumah di Mishmeret sesudah meledak serta mengakibatkan kebakaran pada rumah itu, dan melukai beberapa orang yang berada di dalamnya. Satu rumah yang lain serta beberapa mobil diadukan alami rusaknya kronis karena roket itu.
Service ambulans Israel, Magen David Adom, mengatakan pihaknya menjaga tujuh orang yang luka-luka karena roket itu. Ada seseorang bayi, seseorang bocah lelaki berumur 3 tahun, seseorang bocah wanita berumur 12 tahun serta seseorang nenek berumur 60 tahun diantara korban luka.
Mereka diadukan menanggung derita luka bakar serta luka terserang serpihan logam karena ledakan roket.
Belumlah ada satupun pihak ataupun grup yang mengaku bertanggungjawab atas serangan roket ini.
Insiden pada Senin (25/3) pagi waktu ditempat ini berlangsung kurang dari dua minggu sesudah dua roket ditembakkan ke lokasi Tel Aviv. Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan dua roket itu tidak menyengaja di luncurkan oleh militan level rendah Hamas serta tidak menyebabkan rusaknya.
Israel menanggapi roket itu dengan memperlancar serangan hawa pada 100 tujuan Hamas di Gaza, termasuk juga satu pabrik roket bawah tanah, satu sarana kursus serta satu pusat logistik.
Ditembakkannya roket ke lokasi Israel ini berlangsung waktu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah bertandang ke Amerika Serikat (AS) untuk berjumpa Presiden AS Donald Trump. Netanyahu menginformasikan jika dianya akan mempercepat kunjungannya di AS menyusul insiden roket itu.
“Menyoroti momen keamanan yang berlangsung, saya akan memutuskan mempercepat kunjungan saya ke AS,” kata Netanyahu, yang menyebutkan insiden roket menjadi ‘serangan kejam’.