Tingkah Mourinho Yang Membingungkan Usai Kekalahan United – Histori kembali terulang lagi buat Manchester United. Sayangnya, ini bukan histori yang menyenangkan. Dalam tiga pertandingan awal Premier League musim ini, The Red Devils sudah menelan dua kekalahan. Sama dengan musim 1992/93.
Kekalahan teraktual yang didapat United juga bisa disebut demikian ironis. Bermain di Old Trafford pada Selasa (28/8/2018) pagi hari WIB, United justru menelan kekalahan telak 0-3 dari Tottenham Hotspur. Satu gol terbentuk karena Harry Kane, sesaat bekasnya karena Lucas Moura.
Kapan akhir kali United kalah di kandang dengan keadaan kebobolan tiga gol atau lebih? Telah lumayan lama, sebetulnya. Itu berlangsung saat melawan Manchester City pada musim 2014/15. Saat itu, United masih tetap ditukangi Louis van Gaal serta United kalah 2-4 dari The Citizens.
Histori tidak menyenangkan tetapi terulang lagi berikut yang membuat sang manajer, Jose Mourinho, benar-benar geram bukan kepalang. Siapa juga yang mengajaknya bicara, jelas mesti ikhlas untuk terserang dengan kalimat-kalimat yang ketus alias ” senggol bacok “. Akan tetapi, beberapa kalimat pedas yang disampaikan Mourinho dapat disebut memusingkan.
Contohnya, saat manajer kelahiran Setubal itu lakukan interviu bersama dengan Sky Sports sebagai pemegang hak siar selesai pertandingan. Saat itu, dia kekeuh tidak ingin mengaku jika taktiknya telah sukses dipatahkan oleh Mauricio Pochettino sebagai pe ; atih The Lilywhites.
“Dalam pemikiran taktik kami tidak kalah. Dari pemikiran strategi juga demikian. Tetapi, kami kalah dalam permainan ini. Tetapi, semua supporter kami tidak membaca media massa, atau melihat tv. Supporter kami lebih pintar (dari apakah yang dikabarkan media), ” kata Mourinho.
Cukup sudah bingung apakah hubungan media serta strategi, atau bagaimana satu team tidak kalah dengan strategi tetapi kalah dengan score? Nantikan sampai Anda memerhatikan apakah yang dikerjakan Mourinho saat menjawab pertanyaan paling akhir saat interviu wartawan saat pertandingan itu.
Saat itu, Mourinho membentak seseorang reporter yang menanyakan sekitar kekalahan 0-3 dari Spurs. Pertanyaan belumlah selesai dikasihkan, Mourinho telah memotong kalimatnya. Dia katakan dengan suara membentak sekalian mengacungkan tiga jari tangan kanannya serta menekuk bekasnya.
” Kamu paham.kamu mengerti skornya berapakah? 3-0. Tetapi, kamu paham.kamu mengerti apakah berarti ini? Ini bermakna saya juga sudah menangkan tiga trofi Premier League serta titel saya itu semakin banyak dari 19 manajer yang lain di liga ini, ” katanya.
Tidak lama, dia berdiri serta tinggalkan session interviu wartawan itu sekalian berkata, “Hormati saya! Hormati saya, man. ”
Hmm…. apakah hubungan, ya, kalah 3-0 dari Spurs dengan tiga trofi Premier League? Entahlah. Satu perihal yang pasti, sesudah kekalahan itu, semua akan berasa berat buat Mourinho. Dapatkah bekas pelatih FC Porto itu melepas sumpah musim ketiganya bersama dengan club yang sekarang dia tukangi?