Desa Pancasila di Lamongan Ini Sangat Layak Diresmikan Sebagai Desa Wisata Religi – Sudah lama Desa Balun di Lamongan diketahui jadi Desa Pancasila lantaran keragaman pemeluk agama yang hidup berdampingan lewat cara damai. Saat ini desa itu dinobatkan jadi desa wisata religi.
Kepala Desa Balun Khusyairi mengemukakan, pada intinya Desa Balun udah miliki kapasitas yang dapat di kembangkan. Jadi sewaktu diatur dengan benar akan bertambah berikan efek yang baik juga pada penduduk.
“Desa Balun amat pantas diresmikan jadi Desa Wisata Religi. Lantaran udah miliki embrio, kebudayaan serta kesenian yang dapat menarik wisatawan,” kata Kusyairi waktu peresmian Desa Balun jadi desa wisata religi, Sabtu (27/4/2019).
Menurut Kusyairi, Desa Balun sekian lama ini memperoleh julukan desa Pancasila lantaran kemajemukan masyarakatnya. Di Desa Balun, walau tidak sama kepercayaan keagamaan tapi dapat hidup rukun.
Kecuali rukunnya 3 pemeluk agama, lanjut Kusyairi, kapasitas wisata yang lain yaitu budaya. Kusyairi mengharapkan, budaya atau kapasitas yang dipunyai Desa Balun akan dikemas demikian rupa hingga bisa jadi daya tarik wisatawan.
Bupati Lamongan Fadeli mengemukakan, penobatan Desa Balun jadi desa wisata religi ini dirasakan pas. Karena sekian lama ini Desa Balun udah diketahui jadi satu diantaranya simbol Lamongan yang telah tiba ke tingkat nasional serta mendunia.
“Ini dia sebagai ikon-nya Lamongan, antara lainnya di Desa Balun ini yang perlu senantiasa kita angkat. Dengan impian kapasitas yang kita bangun ini dapat jadi simbol atau kebolehan yang berada di desa ini jadi ide di desa-desa lain. Ikon-nya Lamongan senantiasa semakin bertambah , desa-desa wisata semakin bertambah , menimbulkan inspirasi desa-desa yang lain,” kata Bupati Lamongan, Fadeli waktu peresmian Desa Balun jadi desa wisata religi.
Fadeli memberikan, mereka menyengaja me-launching desa wisata religi buat tingkatkan perasaan kebersamaan serta ketenaran Balun jadi desa wisata serta Desa Pancasila. Dia mengharapkan peresmian ini akan memajukan banyak desa di Lamongan buat bertambah sadar dalam meningkatkan kapasitas desa.
Peresmian Desa Balun jadi desa wisata religi di Lamongan adalah hasil inisiasi dari banyak mahasiswa Kampus Bhayangkara (Ubara) yang tengah melakukan KKN Tematik di desa yang masuk dalam lokasi Kecamatan Turi itu. Peresmian itu, kata Rektor Kampus Bhayangkara Brigjen Pol (purn) Edy Prawoto, bukan hanya meningkatkan budaya serta adat di Desa Balun tapi jadi tonggak kebangkitan ekonomi serta kesejahteraan untuk penduduk.
Peresmian Desa Balun jadi desa wisata diramaikan pelbagai kesenian daerah yang digali dari kearifan lokal. Beberapa kesenian daerah itu salah satunya Tari Jejer serta Tari Gambyong. Acara ini didatangi Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Pariwisata serta Kebudayaan, Ismunawan dan beberapa Kepala OPD serta ditutup dengan doa bersama dengan tiga tokoh agama di Desa Balun.