Perbandingan Program KJP Ahok VS Anies – Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta Anies Baswedan turut serta pembicaraan mengenai program Kartu Jakarta Pandai yg mereka angkat. Pembicaraan dipicu oleh sanggahan Ahok, sapaan Basuki, atas spanduk yg berisi perbandingan program KJP versus Anies serta dirinya sendiri.
Ahok menyebutkan spanduk itu tdk mencantumkan data akurat perihal nominal KJP versus dirinya sendiri serta Djarot, khususnya nominal KJP utk pelajar tingkat SMA serta SMP.
” SMA ada yg (beroleh) Rp600 ribu per bln.. SD benar-benar segitu, apabila SMP ada Rp400 hingga Rp600 beberapa ribu, ” kata Ahok di Jakarta.
Pada spanduk perbandingan itu terdaftar, pemberian dana KJP versus Ahok utk siswa SD, SMP, SMA, SMK, serta PKBM (Pusat Kesibukan Belajar Warga) pemegang KJP sejumlah Rp210 ribu, Rp280 ribu, Rp375 ribu, Rp390 ribu, serta Rp210 ribu tiap-tiap bulannya.
Lantas, pada KJP Plus versus Anies-Sandi tertulis pemberian dana tiap-tiap bln. sebesar Rp250 ribu, Rp300 ribu, Rp420 ribu, Rp450 ribu, serta Rp300 ribu terhadap anak umur SD, SMP, SMA, SMK, serta PKBM.
Pasangan yg diusung PKS serta Gerindra itu juga berjanji berikan dana KJP Plus utk seluruh anak umur 7-21 th. di ibu kota. Pemberian dana tdk terbatas pada anak yg sekolah saja.
” Yg membedakan kami dengan mereka merupakan, apabila kami pengin dorong anak yg tdk sekolah biar sekolah. Apabila dia kan anak tdk sekolah diberikan juga, tdk bisa dong. Malahan anak mesti sekolah baru mampu (KJP), biar terdorong sekolah, ” kata Ahok.
Menyikapi Ahok, Anies mengemukakan berencana tawarkan KJP Plus terhadap seluruh anak umur sekolah utk buka akses pendidikan terhadap mereka
Anies menyambung, KJP Plus utk seluruh anak umur sekolah di tawarkan dikarenakan banyak anak putus sekolah yg butuh pemecahan utk menyambung pendidikan.
Dengan KJP Plus, anak putus sekolah dikehendaki dapatâ menyambung pendidikan lewat pelatihan atau kejar paket.
” Jadi fungsinya KJP Plus merupakan utk menegaskan akses pendidikan ada pada seluruh. Bukan hanya saja cuma yg udah bersekolah, ” kata Anies.
” Nah kami pengin pikirkan anak umur sekolah. Dikarenakan tanggung jawab kita utk tiap tiap anak Jakarta, bukan hanya saja anak yg udah dalam sekolah, ” ujarnya.
Anies menuturkan, KJP Plus awalannya dapat menyasar pada golongan siswa yg berlatarbelakang ekonomi rendah. Sesudah itu, KJP Plus bakal dapat di nikmati seluruh anak termasuk juga yg berkecukupan.
Peniadaan KJP
Anies juga menyinggung gossip peniadaan program Pemerintah Propinsi DKI Jakarta seperti KJP, KJS sampai Petugas Pengelolaan Media serta Prasarana Umum (PPSU) yg pernah banyak mengedar.
Dalam bermacam peluang pengenalan terhadap warga, Anies mengakui tetap memberikan kalau gossip peniadaan program itu tdk benar.
” Alhamdulillah (gossip itu) udah jauh mengalami penurunan. Saat ini apabila kami ke mana-mana semestinya kami tegaskan, ” kata Anies.
Anies memohon biar ga ada pihak yg menakut-nakuti warga dengan gossip yg tdk benar. Sebab, kata dia, ancaman dari penyebaran gossip itu merupakan tanggapan balik yg juga punya sifat ancaman.
” Ancamannya semisal, apabila gak tentukan gubernur lagi, program A, B, C dihentikan. Ini ancaman. Apabila itu dilaksanakan, malahan resikonya keluar ancaman balik, ” kata Anies.