Polisi Berhasil Menangkap Kedua Pelaku Saat Lagi Beraksi Di Kelapa Gading

Polisi Berhasil Menangkap Kedua Pelaku Saat Lagi Beraksi Di Kelapa Gading – Shaid M. Nur (40) serta Anis pangarap (25) , dua aktor spesialis pecah kaca mobil ini diringkus Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading.

Keduanya, tertangkap tangan waktu akan lakukan aksinya di lokasi Jalan Kopyor Raya depan sekolahan Tunas Karya, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

‎Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazzlurahman menerangkan, operasi tangkap tangan ini berlangsung pada 12 Oktober 2017 lantas sekira jam 08. 00 WIB.

Waktu itu anggota piket Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading yang tengah patroli tangkap tangan tengah melakukan observasi lokasi antisipasi curanmor serta pecah kaca di Jalur Kopyor Raya, mengingat ada info keraguan dari orang-orang pada aktor tindak kriminil di lokasi itu.

Menyikapi info, petugas juga lakukan pengawasan serta pemantauan, hingga pada akhirnya petugas mencurigai dua orang yang berboncengan dengan memakai motor Yamaha type Jupiter MX.

Petugas juga lalu ikuti serta mengintai aktor yang berkendara selama Jalan Kopyor, lanjut memutar balik ‎ke arah Sumagung serta berhenti di Jalan Kopyor Raya lantas kembali mendekati satu buah mobil Toyota Yaris Warna Silver B 2525 HH.

” Waktu aktor mendekati mobil, aktor menyenter kaca mobil serta juga akan memecahkan kaca untuk ambil barang yang berada di mobil Yaris itu, ” kata Arif, Sabtu (14/10/2017) .

Waktu ke-2 aktor juga akan lakukan tindakan pecah itu, petugas yang sudah mengintai segera lakukan penangkapan serta penggeledahan tubuh keduanya.

Akhirnya barang buktipun diketemukan serta keduanya digelandang petugas ke Polsek Kelapa Gading manfaat penyidikan serta pengembangan selanjutnya.

Dari tangan tersangka polisi mengamankan beberapa tanda bukti ‎dua buah senter kecil warna hitam serta silver, satu buah obeng, Satu buah tas kecil, Butiran sisa pecah kaca, Sarung tangan warna hitam, 2 buah ponsel warna hitam merk nokia, serta Dompet aktor.

Atas tindakannya ke-2 aktor dijerat pasal 363 KUHAP dengan ancaman diatan 5 th. penjara.